Lantunan aya suci Al-Qur'an Untuk kecerdasan Janin

Janin sudah dapat membedakan mana situasi atau kondisi yang menyenangkan untuk dirinya, dan mana yang membuatnya tidak nyaman untuk yang dia rasakan.
Janin akan memberikan reaksi melalui gerakan-gerakan di dalam rahim sang ibu.
kondisi stres pada ibu hamil bisa mempengaruhi janin melalui pengeluaran hormon yang masuk dalam peredaran darah sang ibu kepada janin.
Hormon kortisol pada ibu hamil akan sampai ke plasenta dan akhirnya sampai ke janin melalui pembuluh darah. Dan janin pun menjadi stres. Jika hormon kortisol terlalu banyak di keluarkan oleh sang ibu, hal ini dapat membawa pengaruh kurang baik tidak saja pada dirinya, tetapi juga pada janinnya, bahkan hingga si anak dewasa nanti
Tubuh seseorang akan memproduksi hormon yang bernama kortisol secara berlebihan dalam keadaan stres. Yang berakibat tekanan darah menjadi tinggi, dada terasa sesak, dan emosi yang tidak stabil dan sangat berpengaruh bagi perkembangan janin.
Hormon berlebih yang dihasilkan dalam waktu lama dan terus menerus membuat hormon tersebut terakumulasi dalam sistem tubuh janin. Dan janin terkondisi dengan keadaan hormon berkadar tinggi secara bertahap di dalam tubuhnya.
Jika suatu saat dia dihadapkan pada kondisi yang dapat menjadi pemicu meningkatnya produksi hormon kortisol dalam tubuhnya, ia akan menjadi lebih mudah berada dalam kondisi stres atau menderita penyakit yang sama seperti yang dialami ibunya dahulu ketika mengandungnya.
Nah, agar hormon kortisol tidak diproduksi secara berlebihan pada sang janin, ibu hamil harus mampu menjaga ketenangan pikiran dan  batinnya. Di sinilah pentingnya kita untuk ber dzikir,ber do’a, serta selalu mendekatan diri dan berinteraksi dengan Allah SWT. karena dengan cara ini kita bisa menjadi lebih tenang, dan insya Allah bisa mengurangi stres yang berlebihan.
Di dalam Alqur'an tersebut Allah SWT berfirman : “Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenang” (QS. Ar-Ra’du 13:28).
Sekarang dikembangkan metode pendidikan pada janin yang dilakukan dengan memberikan stimulasi (rangsangan) pada sel-sel otak janin. Caranya dengan memperdengarkan ayat-ayat Al-Qur’an, nasyid, ceramah, dan lain-lain yang bisa membuat ibu hamil merasa rilex, karna suara tersebut akan sangat berpengaruh terhadap perkembangan janin itu sendiri.
Menurut para ahli, organ-organ tubuh janin selesai terbentuk pada usia 5 (lima) bulan dalam kandungan. Setelah masa itu, terjadi proses perkembangan terhadap sel-sel janin yang akan terus terbentuk hingga menjadi sempurna.
Dan stimulasi pada janin paling tepat lewat pendengaran (suara). Karena sekitar usia 24 minggu atau 6 bulan kehamilan, fungsi organ telinga janin sudah terbentuk dan bekerja secara bertahap untuk menerjemahkan rangsangan setiap suara yang dia dengarkan.
Memang benar kalau ibu hamil sering memperdengarkan bacaan Al-Qur’an, bisa merangsang sel-sel otak janin sebelum lahir.
Ibu yang sedang hamil di wajibkan banyak mendekatkan diri kepada sang pencipta, agar jiwanya lebih tenang dan bisa merasakan kehidupan yang lebih baik dengan dikendalikan oleh pikiran.
Hindari stres, karna stres akan merugikan perkembangan janin. Maka dari itulah  kita di wajibkan untuk selalu membaca dan mendengarkan musik yang berhubungan dengan Al-Qur’an,
Karna faktanya solusi tersebut bisa merangsang sel-sel otak bekerja lebih optimal, sehingga diharapkan bisa mencerdaskan anak, dan bisa meningkatkan daya pikir anak di saat masa balita nanti, karna pada masa itulah dimana pemikiran sang balita akan terus merespon dan meniru keadaan yang dia lihat dan di rasakan oleh balita tersebut. Tapi jika kita selalu memperhatikan nya dari awal, Insya Allah semua akan menjadi lebih baik lagi dan anak pun bisa menentukan apa yang akan dia ambil dari sisi baiknya. Subhanallah.
Semoga artikel ini bermanfaat

0 Response to "Lantunan aya suci Al-Qur'an Untuk kecerdasan Janin"